data dan foto korban air asia

BELITUNG - Pencarian pesawat Air Asia di perairan Pulau Nangka, Beltim menggunakan kapal patroli Polairud Polres Beltim, Minggu (28/12/2014) siang, hingga petang nihil hasil. Sebelumnya, tim pencari di kapal patroli yang dipimpin Kasat Polairud Polres Beltim, AKP Yanto juga mendapatkan informasi adanya satu penumpang yang selamat. Sesaat setelah meninggalkan Pos TNI AL Manggar, tim pencarian mendapatkan kabar adanya nelayan asal Manggar yang menemukan korban penumpang pesawat Air Asia dalam keadaan selamat. Penumpang tersebut ditemukan di sekitar perairan Pulau Serutu yang masuk wilayah Kalimantan Barat. Kabar tersebut disampaikan keluarga nelayan yang meneruskan ke tim pencarian. Kemudian tim pencari berkoordinasi dengan posko terpadu yang dipimpin Danlanud H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Letkol Pnb Setiawan. Tim pencari diperintahkan untuk menyisir perairan Pulau Nangka. "Kita tetap sisir perairan Pulau Nangka, karena informasi sebelumnya di sekitar peraira, itu," ujar Yanto kepada Pos Belitung (bangkapos.com), Minggu (28/12/2014) saat pencarian. Tim pencarian ini tidak mendekat ke Pulau Serutu seperti informasi sebelumnya yang didapat. Pasalnya, terkendala kapasitas bahan bakar minyak (BBM) dan jauhnya jarak tempuh ke lokasi tersebut. Pencarian diakhiri sekitar pukul 19.00 WIB. "Masih sekitar 7 jam lagi kesana. Bisa sampai sana tapi kita nggak bisa baliknya, karena BBM habis," ucap Yanto. 6 Jenasah Korban AirAsia Ditemukan 30/12/2014 Beredar Broadcast Semua Penumpang AirAsia Selamat Beberapa keluarga dan kerabat penumpang Airasia QZ8501 yang kehilangan kontak mendapatkan broadcast yang menyebutkan semua penumpang sebanyak 155 selamat. Broadcast itu beredar di Blackberry Massengger sejak pukul 14.00 Wib. Isi broadcast itu: "Beneran, temenku yang buka travel itu dapat kabar dari penumpangnya langsung. Semuanya selamat". (Baca:Keluarga Penumpang Berdoa AirAsia Ditemukan Selamat) Intan, seorang keluarga korban, mengaku mendapatkan boradcast dari temannya dan temannya itu mendapatkan kabar dari temannya juga. Sehingga Intan tidak percaya dengan isi BC itu. "Karena belum ada pengumuman langsung dari Menhub atau dari posko krisis center," kata dia saat ditemui di posko Terminal 2 Bandara International Juanda, Ahad, 28 Desember 2014. (Baca:Bos AirAsia Minta Keluarga Penumpang Bersabar) Untuk menanyakan kepastian AirAsia yang hilang sejak pagi tadi, Intan juga sempat menelepon temannya yang memberikan broadcast, namun karena temannya itu mendapatkan dari temannya lagi akhirnya teman yang memperoleh informasi pertama itu tidak bisa ditelepon. "Sudah saya telepon juga temannya teman saya itu, tapi enggak ada," kata dia.(Baca:Benarkah AirAsia Hilang karena Badai?) Menurut Intan, ia juga mendapatkan kabar bahwa pesawat AirAsia QZ8501 itu mendarat darurat di Belitung Timur dan semua penumpangnya selamat. Ia berharap informasi semua penumpangnya selama, benar terjadi. Sehingga sepupunya yang menumpang pesawat juga selamat. (Baca:Senasib, AirAsia Didukung Malaysia Airlines) Namun begitu, selama belum ada penjelasan langsung dari posko maupun dari pihak kementerian, ia beserta keluarganya akan terus menunggu di posko hingga ada kejelasan. "Saya akan coba sabar di sini menunggu," kata Intan.(Baca:Senasib, AirAsia Didukung Malaysia Airlines) Anggota TNI terus mempersiapkan posko berupa tenda-tenda di depan posko pusat krisis di Terminal 2 Bandara International Juanda. Setidaknya ada sekitar 6 tenda yang didirikan di depan posko dan sejumlah kursi di dalamnya.



0 comments:

Post a Comment

data dan foto korban air asia