Fenomena 'Crop Circle' sempat menghebohkan Indonesia beberapa tahun yang lalu. Di Bandung Selatan, ada fenomena 'crop circle' juga, namun kali ini polanya sangat cantik dan letaknya ada di tengah kebun Teh. Apakah ini?
Garis-garis hitam beraneka bentuk menggores hijaunya Kebun Teh Ranca Bali. Goresan yang merupakan ruang di sela-sela tanaman teh tersebut membentuk bak crop circle. Dipadupadankan dengan pegunungan yang mengelilingi kebun teh, ini menjadi lukisan alam yang sungguh memanjakan mata.
Kebun teh ala crop circle tersebut, letaknya sekitar tiga kilometer dari objek wisata ternama Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jauh dari nuansa keramaian dan hawa khas pegunungan yang memikat bagi para pelancong.
Crop circle sendiri biasanya berpola misterius dan kerap dikaitkan dengan makhluk luar angkasa. Ini sebuah fenomena yang pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970. Di Indonesia, sempat terjadi kehebohan dengan ditemukannya crop circle pada tahun 2011 di Sleman, DI Yogyakarta.
Hamparan menghijau tersebut kerap mengundang decak kagum bagi yang melintasinya. Sebuah obyek ini menarik buat pecinta fotografer. Kebanyakan mereka akan berhenti untuk mengabadikan momen di tepi jalan yang juga berkelok-kelok.
Seperti halnya perkebunan teh di sepanjang Puncak Bogor, pelancong bisa saja berhenti untuk menangkap gambar dengan kamera dimanapun. Bahkan, jika ingin turun menerabas tanaman sekali pun bisa saja. Bedanya, jika di Puncak sudah banyak warung-warung makan di pinggiran, di Ranca Bali masih sepi dan asri.
Kebanyakan pedagang adalah nomaden yang menawarkan stroberi dari satu orang ke orang lain. Stroberi tersebut bisa didapat dengan harga murah asal pandai menawar sebab rata-rata dihasilkan dari kebun sendiri.
Perkebunan Ranca Bali yang dikelola oleh PTPN VIII berada di tempat strategis antara kawasan wisata Kawah Putih dan Situ Patengang. Di sini juga terdapat pemandian air panas Walini yang dapat menghangatkan badan di hawa pegunungan dengan ketinggian 1.628 mdpl yang menggigit. Sungguh indah, traveler!
Kebun teh ala crop circle tersebut, letaknya sekitar tiga kilometer dari objek wisata ternama Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jauh dari nuansa keramaian dan hawa khas pegunungan yang memikat bagi para pelancong.
Crop circle sendiri biasanya berpola misterius dan kerap dikaitkan dengan makhluk luar angkasa. Ini sebuah fenomena yang pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970. Di Indonesia, sempat terjadi kehebohan dengan ditemukannya crop circle pada tahun 2011 di Sleman, DI Yogyakarta.
Hamparan menghijau tersebut kerap mengundang decak kagum bagi yang melintasinya. Sebuah obyek ini menarik buat pecinta fotografer. Kebanyakan mereka akan berhenti untuk mengabadikan momen di tepi jalan yang juga berkelok-kelok.
Seperti halnya perkebunan teh di sepanjang Puncak Bogor, pelancong bisa saja berhenti untuk menangkap gambar dengan kamera dimanapun. Bahkan, jika ingin turun menerabas tanaman sekali pun bisa saja. Bedanya, jika di Puncak sudah banyak warung-warung makan di pinggiran, di Ranca Bali masih sepi dan asri.
Kebanyakan pedagang adalah nomaden yang menawarkan stroberi dari satu orang ke orang lain. Stroberi tersebut bisa didapat dengan harga murah asal pandai menawar sebab rata-rata dihasilkan dari kebun sendiri.
Perkebunan Ranca Bali yang dikelola oleh PTPN VIII berada di tempat strategis antara kawasan wisata Kawah Putih dan Situ Patengang. Di sini juga terdapat pemandian air panas Walini yang dapat menghangatkan badan di hawa pegunungan dengan ketinggian 1.628 mdpl yang menggigit. Sungguh indah, traveler!
0 comments:
Post a Comment